12:57
Friday, May 3, 2013 @ 11:33 PM | 0 notes

Selamat datang wahai tetesan air dari langit, aku menunggumu untuk membasahi dataran ini, yang sesungguhnya menanti sesuatu untuk berpijak diatasnya, tetapi tidak ada satupun hati yang tergerak untuk berlalu. Akhirnya, kaulah yang ditunggunya, menemaninya di tengah kontrasnya warna. Menghilangkan kejelekannya, melepaskan wangi yang sesungguhnya.




Akhir-akhir ini seolah hujan adalah keajaiban yang masih tersisa di dunia. Saking diri ini terasa terlalu sesak. Melihat butir-butir bening itu berjatuhan dari langit benar-benar menyejukkan hati, bahkan jiwa ini berharap masalah-masalahnya dapat terjun bebas dari dirinya bagaikan butiran air hujan. Masalah yang dapat membuat orang kesal karenanya, ataupun masalah yang disyukuri bagi orang yang mendapatkannya. Tetapi mengapa setiap melihat derasnya butir hujan yang turun, jiwa ini selalu lupa jikalau...


sesuatu yang sangat indah akan muncul dengan pancaran cahayanya yang berani? Jiwa ini seringkali lupa akan adanya pelangi.